PEREKONOMIAN INDONESIA
Disusun
Oleh :
Muhammad Galih Tri L. (24219193)
Kelas : 1EB14
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN
AKUNTANSI
2019/2020
PEREKONOMIAN INDONESIA
Sistem Perekonomian
Indonesia
Sistem
perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara
untuk mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun
instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan
sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai
oleh pemerintah.
Sistem perekonomian yang
diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem perekonomian Pancasila. Ini
artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia harus berpedoman pada
Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil
sistem perekonomian di Indonesia.
Sistem ekonomi
adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengatur perilaku masyarakat dalam
melakukan kegiatan ekonomi untuk menraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di
setiap negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi
bangsa, sifat dan jati diri bangsa, dan struktur ekonomi
4
Macam Sistem Perekonomian Indonesia :
1.
Sistem Perekonomian Pasar
(Liberalis / Kapitalis)
Sistem ekonomi
Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh
kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal merupakan
sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala bidang
perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti dia
inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa dan
Amerika Serikat.
Ciri-ciri
:
·
Menerapkan sistem
persaingan bebas
·
Kedaulatan konsumen dan
kebebasan dalam konsumsi
·
Peranan pemerintah dibatasi
·
Peranan modal sangat
penting
Kelebihan :
·
Setiap individu bebas
memiliki alat produksi sendiri
·
Kegiatan ekonomi lebih
cepat maju karena adanya persaingan
·
Produksi didasarkan
kebutuhan masyarakat
·
Kualitas barang lebih
terjamin
Kekurangan :
·
Sulit terjadi pemerataan
pendapatan.
·
Rentan terhadap krisis
ekonomi
·
Menimbulkan monopoli
·
Adanya eksploitasi
2.
Sistem Perekonomian
Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi
diatur negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi
tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi
dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi
dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga
akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia,
Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya.
Ciri-ciri
:
·
Hak milik individu tidak
diakui.
·
Seluruh sumber daya
dikuasai negara.
·
Semua masyarakat adalah
karyawan bagi negara.
·
Kebijakan perekonomian
disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan :
·
Pemerintah lebih mudah ikut
campur dalam pembentukan harga.
·
Kebutuhan masyarakat dapat
terpenuhi secara merata.
·
Pelaksanaan pembangunan
lebih cepat.
·
Pemerintah bebas menentukan
produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan :
·
Individu tidak mempunyai
kebebasan dalam berusaha
·
Tidak ada kebebasan untuk
memiliki sumber daya.
·
Potensi dan kreativitas
masyarakat tidak berkembang.
3.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem
ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi campuran
pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun
pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan
kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri
:
·
Jenis dan jumlah barang
diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
·
Hak milik swasta atas alat
produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
·
Pemerintah bertanggung
jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
·
Ada persaingan, tetapi
masih ada kontrol pemerintah.
Kelebihan :
·
Kestabilan ekonomi terjamin
·
Pemerintah dapat
memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
·
Adanya kebebasan berusaha
dapat mendorong kreativitas individu.
Kekurangan :
·
Sulit menentukan batas
antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
·
Sulit menentukan batas
antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta
4.
Sistem Ekonomi Tradisional
Pemecahan masalah dalam sistem ekonomi
tradisional dilakukan sesuai dengan kebiasaan/tradisi. Adapun ciri-ciri
sistem ekonomi tradisional adalah teknologi rendah, produktivitas rendah,
setiap anggota masyarakat belum punya motivasi untuk mengembangkan harta
yang dimiliki. Masyarakat juga sulit berubah karena ada kecenderungan
penolakan.
Ciri-ciri :
·
Teknologi rendah
·
Produktivitas rendah
·
Belum ada motivasi untuk
mengembangkan harta yang dimiliki
·
Masyarakat sulit berubah
karena ada kecenderungan penolakan.
Kelebihan :
·
Tidak ada eksploitasi
SDM/SDA yang berlebihan
·
Lingkungan terjaga.
Kekurangan :
·
Peradaban manusia tidak
maju/berjalan di tempat
·
Sulit memenuhi kebutuhan
karena alat produksi sederhana
·
Kegiatan ekonomi tidak
optimal karena belum ada alat tukar
Daftar Pustaka
AiSitiFarida.2011.SistemEkonomiIndonesia.Liberty:Yogyakarta
Mubyarto.2003.MembangunSistemEkonomi.Prenada:Jakarta
TulusTH.2010.PerekonomianIndonesia.Gunadarma:Bekasi
Komentar
Posting Komentar